Panduan Budidaya Kelengkeng Aroma Durian Tabulampot Agar Tumbuh Dengan Optimal dan Cepat Berbuah
Budidaya Kelengkeng Aroma Durian - Salah satu keunggulan kelengkeng Aroma Durian adalah sifatnya yang super Genjah atau mudah berbuah sehingga sangat cocok dijadikan tanaman dalam pot (tabulampot). Sesuai namanya, jenis kelengkeng/lengkeng yang satu ini memang memiliki aroma yang mirip dengan aroma buah durian. Menanam tanaman kelengkeng aroma durian didalam pot memang menjadi salah satu kegiatan yang memiliki dua keuntungan sekligus yang didapat dari satu usaha saja. Dari menanam tanaman kelengkeng didalam pot, penanam dapat mendapatkan buah yang rasanya manis, serta dapat menggunakan tanaman tersebut sebagai tanaman hias yang menghiasi halaman rumahnya.
Jika anda memiliki hobi bercocok tanam dengan menggunakan pot tentu tertarik untuk menanam tanaman kelengkeng aroma durian ini. Dan kabar baiknya, terdapat cara mudah membuat tabulampot kelengkeng aroma durian tersebut. Membuat tabulampot kelengkeng aroma durian memang dapat dilakukan dengan cara yang simple dan sederhana. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas secara ringkas tentang cara mudah membuat tabulampot kelengkeng aroma durian. Cara mudah yang kami tulis ini setidaknya mengandung dua unsur pokok yaitu menyiapkan bahan dan memulai penanaman.
Berikut ini adalah cara mudah membuat tabulampot kelengkeng aroma durian.
1. Tahap Penanaman
Kelengkeng aroma durian dalam pot dapat difungsikan sebagai penghias tanam. Oleh karena itu, tabulampot lengkeng semakin diminati masyarakat. Tidak hanya keindahan, pemiliknya dapat menikmati kelezatan buahnya.
Adapun tahapan dalam menanam lengkeng dalam pot sebagai berikut:
a) Siapkan bibit. Bibit sebaiknya berasal dari perbanyakan okulasi yang telah berumur minimal enam bulan dengan satu tunas mata tempel yang panjangnya minimal 60 cm dengan sembilan helai daun.
b) Siapkan wadah penanaman. Masukkan pecahan genting atau styrofoam ke dasar pot yang berdiameter 60 cm hingga setinggi lima centimeter. Tambahkan media tanam hingga mendekati bibir pot, lalu buat lubang tanam sebesar media tanam bibit.
c) Ambil bibit, lalu sobek polybagnya untuk mempermudah mengeluarkan bibit beserta media tanamnya. Selanjutnya, tanam bibit.
d) Tambahkan media tanam untuk mengisi ruang kosong dalam pot, lalu padatkan tanah disekitar pangkal batang.
e) Siram tanaman sampai air keluar dari bagian bawah pot.
f) Biarkan tanaman berada di tempat teduh hingga tumbuh tunas-tunas baru.
g) Pindahkan tabulampot ke tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
2. Tahap Perawatan
a. Penyiraman : cara merawat tanaman ini sama dengan merawat tanaman pada umumnya, yaitu disiram dengan air setiap 2 kali sehari, pagi hari dan sore hari, bila terlihat kondisi kurang kering, bila kondisi tanaman masih terlihat basah, maka cukup satu kali penyiraman saja.
b. Pemupukan : tanaman kelengkeng tidak berbuah bisa jadi karena tidak subur atau kekurangan unsur-unsur makro yang dibutuhkan seperti nitrogen, fosfor, kalium. Pupuk ditaburkan melingkar sesuai tajuk tanaman. Namun, jika tajuk tanaman sudah tumbuh melebihi diameter pot, pupuk ditaburkan sekitar satu jengkal dari pangkal tanaman. Setelah itu tanaman disiram.
c. Pelukaan/Pengerokan : pada dasarnya pelukaan atau pengerokan batang tanaman untuk menghambat pengiriman zat-zat makanan di daerah tajuk.
d. Pengeringan atau stress air : kekurangan air akan memicu tanaman berbunga. Caranya tanaman kelengkeng aroma durian dalam pot tidak di siram selama 2-3 hari. Setelah terlihat layu, tanaman disiram air sebanyak-banyaknya. Jika bunga tidak muncul juga, pengeringan bisa dilakukan lagi.
Sebaiknya, tabulampot kelengkeng aroma durian tersebut dirawat dengan baik agar dapat tumbuh dengan sehat. Ketika musim hujan, jangan lupa untuk mengecek media tanam yang ada didalam pot karena dikhawatirkan akan terjadi genangan air yang dapat berakibat buruk terhadap pertumbuhan tanaman.