Panduan Budidaya Kelengkeng Itoh Agar mampu Tumbuh Dengan Optimal dan Mampu Berbuah Sepanjang Tahun
Budidaya Kelengkeng Itoh - Menanam kelengkeng itoh dapat menjadi suatu kesenangan tersendiri untuk seseorang. Karena, dengan berhasil menanamnya, akan ada kemungkinan baginya untuk mengatur waktu kapan tanaman miliknya itu akan berbuah. Hal ini dikarenakan salah satu keunggulan pohon kelengkeng/lengkeng jenis itoh adalah dapat diatur jadwal panennya dengan cara memberikan nutrisi khusus terhadap pohon kelengkeng/lengkengnya. Selain untuk ditanam sendiri di pekarangn rumah, kelengkeng/lengkeng itoh ini memiliki potensi yang bagus untuk ditanamn dan dibudidayakan. Asalkan memiliki lahan di dataran rendah yang mencukupi, dengan jarak per tanaman 6-7 meter, hasil panen setiap pohon dapat mencapai 50-75 kg.
Secara Fisik
kelengkeng Itoh memiliki bentuk yang berbeda dengan jenis kelengkeng lainnya. perbedaan tampak pada daunnya yang memiliki panjang mencapai 25 cm dan lebar sampai 12 cm dengan bentuk bergelombang. Posisi daunnya tegak dan tidak menjuntai ke bawah seperti halnya pada Lengkeng Kristal.
Tanaman Kelengkeng Itoh dapat tumbuh dengan baik pada jenis tanah vulkanik dengan pH netral (6). Adapun suhu yang optimal untuk budidaya Lengkeng Itoh, yakni mulai dari suhu kamar (27 derajat) sampai 32 °C. pada kesempatan kali ini, kami akan membahas budidaya kelengkeng itoh agar mampu tumbuh dan berbuah engan optimal.
Berikut ini beberapa Panduan Budidaya Kelengkeng Itoh :
1. Tahapan pemilihan bibit
Sebelum menanam kelengkeng itoh, pertama-tama anda harus terlebih dahulu memiliki bibit yang baik. Adapun cara memilih bibit yang baik telah kami tulis di artikel sebelumnya. Secara fisik, bibit yang baik harus memiliki akar yang basah, batang yang kuat, serta daun yang segar. Bibit yang biasa dijual di polybag dapat anda peroleh dari toko bibit kelengkeng yang terpercaya.
2. Tahapan penanaman
Langkah penanaman memiliki beberapa tahapan, pertama lubangi tanah disesuaikan dengan ukuran bibit. Misalnya ukuran bibit adalah 1 meter, lubang dpat dibuat dengan ukuran 1 x 1 x 1 meter. Jika ingin menanam bibit dalam jumlah yang banyak, berikan jarak per tanaman sekitar 6-7 meter. Kedua, tidak langsung meletakkan bibit ke tanah yang dilubangi, tetapi terlebih dahulu dengan menaburkan pupuk kompos sebanyak kurang lebih 60 kg per lubang, lalu tutup kembali lubang dengan tanah.
Ketiga, biarkan tanah yang telah ditutup kembali tersebut selama 5-6 hari. Keempat, setelah didiamkan, pupuk diaduk kembali dengan tanah, kemudian perlu didiamkan kembali namun selama 1 hari saja. Barulah tahapan kelima adalah dengan menanam bibit kelengkeng itoh yang telah dipersiapkan di area tanah yang telah diolah tersebut.
4. Tahapan perawatan
Perawatan pohon kelengkeng menjadi tahapan yang ketiga dari cara menanam kelengkeng itoh. Perawatan pohon kelengkeng sendiri dapat dikatakan cukup mudah, yaitu dengan penyiraman ketika tanah kering, pemberian pupuk dan mengantisipasi serangan hama. Serangan hama dapat dilakukan dengna penyemprotan insektisida, sedangkan pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk kompos padat dan cair dan diberikan ketika pohon belum berbunga(masa vegetatif). Pupuk kompos padat diberikan setiap 3 bulan sekali sebanyak 25-35 kg per pohon, sedangkan pupuk kompos cair diberikan setiap 2 pekan sekali sebanyak 1-2 liter per pohon. Maka setelah 2-3 tahun, pohon kelengkeng/lengkeng itoh siap berbuah.
5. Tahapan pembuahan
Pembuahan pohon kelengkengg itoh dapat dilakukan ketika pohon siap berbuah yaitu pada usia 2-3 tahun. Tahapan pembuahan ini bertujuan agar pohon kelengkeng mampu menghasilkan bunga dan akhirnya berubah menjadi buah kelengkeng. Pertama-tama, penanam harus menyediakan nutrisi pembuahan kelengkeng itoh terlebih dahulu. Kedua, nutrisi dapat diberikan sesuai dosis yang ada di label melalui batang pohon yang di bor terlebih dahulu. Setelah itu, lubang di batang pohon dapat ditutup kembali dan selesai.
6. Tahapan pemanenan
Tahapan pemanenan diawali dengan munculnya bunga pada hari ke-35 setelah diberi nutrisi diatas. Ketika bunga sudah muncul, pohon perlu dirawat kembali dengan memberikan pupuk kandang dan pupuk NPK. Bunga terus dirawat hingga berubah menjadi kelengkeng sebesar kelereng. Kelengkeng sebesar kelengkeng tersebut perlu dibungkus atau dibrongsong dengan jaring khusus agar terhindar dari hama seperti kelelawar. Setelah pembungkusan tersebut, pohon kelengkeng yang terus dirawat dapat menghasilkan buah kelengkengyang menjadi lebih besar dan dapat segera dipanen.
Ciri buah yang siap panen, yakni berkulit licin warna kekuningan, buah empuk dan sesuai umur. Proses panen sebaiknya di bawah pukul 9 pagi, sehingga buah terjaga kesegarannya dan bagian yang dipotong saat panen, yaitu tangkai tandannya yang diperkirakan 1 tandan beratnya bisa mencapai 800 gr buah.
Demikianlah informasi tentang cara budidaya kelengkeng itoh, semoga informasi tersebut dapat bermanfaat. Terima kasih.