Panduan Sederhana Budidaya Kelengkeng Puangray Tabulampot Agar Tumbuh dan Cepat Berbuah
Budidaya kelengkeng Puangray Tabulampot - Kelengkeng puangray (Dimocarpus longan) merupakan varietas unggul yang disukai para petani kelengkeng. Pasalnya kelebihan dari kelengkeng puangray ini hasil panen yang melimpah dibanding dengan jenis kelengkeng lainnya. Kelengkeng puangray memiliki sifat rasa manis namun dagingnya tidak berair, lebih tebal.
Buah kelengkeng puangray sangat lebat hingga petani bisa menghasilkan untung lebih. Sesuai kelebihannya, kelengkeng puangray ini memiliki harga tinggi dipasaran namun dengan kelebihannya masyarakat tidak keberatan untuk membeli kelengkeng puangray ini. Kelebihan lainnya dari kelengkeng puangray ini adalah jika sebelumnya bibit dihasilkan dari pascasambung, tanaman kelengkeng puangray dapat menghasilkan buah berkisar 1 tahunan.
Jika anda tertarik ingin menanam kelengkeng puangray, budidaya dan perawatannya sanagt mudah kok. langsung saja, kami akan memaparkan cara bertanam dan perawatan kelengkeng puangray tabulampot.
Berikut ini beberapa teknik budidayanya kelengkeng puangray :
1. Pemilihan Bibit
Langkah pertama dalam rangka penanaman kelengkeng puangray yang pasti bibitnya harus kita dapatkan terlebih dahulu. Sahabat bisa membibitkannya sendiri bisa menggunakan cara vegetatif atau dengan generatif (dari biji). Atau sahabat bisa membeli bibit siap tanam di kios bibit di daerah sekitar. Namun untuk mendapatkan tanaman yang tumbuh subur dan sehat, pemilihan bibit perlu dilakukan sejak dini. Pilih bibit yang bersetifikat unggul, pastikan sehat dan bebas dari hama dan penyakit, memiliki daun hijau segar tidak kering dan tidak layu, memiliki batang kokoh tidak kurus, percabangan yang baik.
2.Tahap Penanaman
Adapun tahapan dalam menanam kelengkeng puangray dalam pot sebagai berikut:
a) Siapkan bibit. Bibit sebaiknya berasal dari perbanyakan okulasi yang telah berumur minimal enam bulan dengan satu tunas mata tempel yang panjangnya minimal 60 cm dengan sembilan helai daun.
b) Siapkan wadah penanaman. Masukkan pecahan genting atau styrofoam ke dasar pot yang berdiameter 60 cm hingga setinggi lima centimeter. Tambahkan media tanam hingga mendekati bibir pot, lalu buat lubang tanam sebesar media tanam bibit.
c) Ambil bibit, lalu sobek polybagnya untuk mempermudah mengeluarkan bibit beserta media tanamnya. Selanjutnya, tanam bibit.
d) Tambahkan media tanam untuk mengisi ruang kosong dalam pot, lalu padatkan tanah disekitar pangkal batang.
e) Siram tanaman sampai air keluar dari bagian bawah pot.
f) Biarkan tanaman berada di tempat teduh hingga tumbuh tunas-tunas baru.
g) Pindahkan tabulampot ke tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
3. Tahap Perawatan
a. Penyiraman : cara merawat tanaman ini sama dengan merawat tanaman pada umumnya, yaitu disiram dengan air setiap 2 kali sehari, pagi hari dan sore hari, bila terlihat kondisi kurang kering, bila kondisi tanaman masih terlihat basah, maka cukup satu kali penyiraman saja.
b. Pemupukan : tanaman kelengkeng tidak berbuah bisa jadi karena tidak subur atau kekurangan unsur-unsur makro yang dibutuhkan seperti nitrogen, fosfor, kalium. Pupuk ditaburkan melingkar sesuai tajuk tanaman. Namun, jika tajuk tanaman sudah tumbuh melebihi diameter pot, pupuk ditaburkan sekitar satu jengkal dari pangkal tanaman. Setelah itu tanaman disiram.
c. Pelukaan/Pengerokan : pada dasarnya pelukaan atau pengerokan batang tanaman untuk menghambat pengiriman zat-zat makanan di daerah tajuk.
d. Pengeringan atau stress air : kekurangan air akan memicu tanaman berbunga. Caranya tanaman kelengkeng aroma durian dalam pot tidak di siram selama 2-3 hari. Setelah terlihat layu, tanaman disiram air sebanyak-banyaknya. Jika bunga tidak muncul juga, pengeringan bisa dilakukan lagi.
Sebaiknya, tabulampot kelengkeng puangray tersebut dirawat dengan baik agar dapat tumbuh dengan sehat. Ketika musim hujan, jangan lupa untuk mengecek media tanam yang ada didalam pot karena dikhawatirkan akan terjadi genangan air yang dapat berakibat buruk terhadap pertumbuhan tanaman.