Panduan Sederhana Budidaya Kelengkeng Pingpong Agar Tumbuh Dengan Baik dan Berbuah Lebat
Budidaya Kelengkeng Pingpong - Kelengkeng Pingpong merupakan salah satu jenis lengkeng yang mempunyai ukuran cukup besar seperti bola pingpong. Kelengkeng pingpong memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan kelengkeng lain sehingga sangat ccocok untuk dibudidayakan. Selain bisa tumbuh di dataran rendah kelengkeng pingpong memiliki ukuran buah yang besar sebesar bola pingpong. Dari sisi usia kelengkeng pingpong dapat berbuah dengan cepat yaitu pada usia 1.5 tahun sudah bisa mulai berbuah. Bila buah-buahan lain rata-rata berbuah satu tahun sekali, kelengkeng pingpong dapat berbuah lebih dari satu kali dalam satu tahun. Boleh dikatakan Kelengkeng Pingpong berbuah dengan tidak mengenal musim karena buah bisa tumbuh dari ranting-ranting secara bergantian.
Sebenarnya
kelengkeng pingpong bukanlah tanaman asli Indonesia karena berasal dari Vietnam. Berbeda dengan kelengkeng lokal Indonesia yang hanya bisa berbuah dengan baik di dataran tinggi, Kelengkeng pingpong bisa tumbuh dan berbuah pada tanah dataran rendah. Bagi masyakat perkotaan yang memiliki lahan terbatas, kelengkeng pingpong bisa ditanam pada lahan sempit bahkan pada media pot. Dengan beberapa kelebihan terdebut membuat kelengkeng pingpong menjadi potensi agrobisnis yang cukup mengiurkan.
Berikut ini panduan budidaya kelengkeng pingpong berbuah lebat adalah sebagai berikut :
1. Tahap Penanaman Bibit
- Menyiapkan lubang sebelum kelengkeng ditanam. Untuk bibit kecil ukuran 50cmx50cmx5cm bibit yang besar ukuran lubang adalah 75cm x 75cm x 75cm sedangkan untuk.
- Jarak ideal antar tanaman dalam kebun antara 5 sampai 6 meter.
- Media tanam adalah perbandingan campuran 1:1:1 masing-masing untuk tanah : pasir atau sekam : pupuk kandang (sebaiknya gunakan pupuk kandang dari kotoran kambing, karena punya kadar phosphate lebih besar daripada kotoran sapi). Sebaiknya campuran media dibiarkan dalam lubang selama seminggu, untuk kemudian digunakan untuk menanam (hal ini supaya mikroba dari pupuk kandang dapat menyebar dengan baik kecampuran media sehingga media lebih gembur dan juga memberikan waktu adaptasi bagi bibit yang akan ditanam terhadap kondisi lingkungan sekitar).
- Pada saat penanaman sobek bagian bawah dari karung atau polybag, jangan dari bagian pinggir wadah supaya media dan akar tidak goyang. Apabila perawatannya baik (sering dipupuk, disiram dan didangir) biasanya tanaman dari stek akan mulai berbunga dan berbuah pada umur 8-12 bulan. sedangkan yang dari biji bisa mulai berbuah pada umur 21-24 bulan.
- Sebaiknya penyiraman dan penyemprotan pupuk dilakukan pada malam hari atau pagi hari sebelum matahari terbit, hal ini lebih efektif karena pada saat itulah stomata pada daun terbuka.
2. Tahap Perawatan
- Pemupukan
Pemupukan tanaman lengkeng dilakukan dua kali dalam satu tahun, yakni pada awal musim hujan dan menjelang musim kemarau. Pupuk yang digunakan adalah pupuk anorgnik Urea, TSP, KCl atau pupuk lengkap NPK. Dosis pemberian pupuk disesuaikan dengan umurnya atau besar dan tingginya tanaman. Tanaman yang berumur 4 sampai 5 tahun dengan ketinggian 3 sampai 4 meter dapat dipupuk sebanyak 1 sampai 2 kilogram NPK setiap kali pemupukan. Bagi tanaman lengkeng yang sudah berproduksi, pemupukan dengan NPK hendaknya lebih dari 2 kilogram setiap kali pemupukan. Cara pemupukan dilakukan dengan jalan membenamkan pupuk tersebut dalam tanah di sekitar tanaman, dengan jarak dari batang pokok selebar lingkar luar dari tajuk daun (proyeksi lingkar luar tajuk daun). Pemupukan dapat juga dilakukan lewat daun dengan pupuk daun yang mengandung kadar kalium rendah (misalnya gandasil D, Bayfolan dan sebagainya). Bagi tanaman yang sudah berproduksi dipakai pupuk daun yang mengandung kalium agak tinggi (misalnya Gandasil B).
- Pemangkasan
Pemangkasan adalah pemotongan atau pengurangan sebagian dari cabang dan ranting. Pemangkasan cabang dan ranting ini bertujuan: (1) Untuk memperbanyak cabang/ranting, karena hilangnya dominasi titik tumbuh apikal; (2) Untuk memperpendek pohon, supaya mudah pemanenannya (dwarfing), (3) Untuk mempermuda tnaman yang telah tua; (4) Untuk mengatur keseimbangan karbohidrat dan nitrat pada tanaman agar dapat berbuah. Pemangkasan dapat dilakukan sambil memetik buah lengkeng dengan menggunakan gunting stek. Pada tanaman lengkeng yang buahnya sedikit harus selalu dilakukan pemangkasan, sebab dengan dilekukan pem,angkasan lengkeng akan cepat berbuah. Hal ini didasarkan pada perbandingan banyaknya karbohidrat dalam daun dengan banyaknya protein dan nitrat yang dapat larut dalam tanaman. Jika karbohidratnya rendah dan kadarnya tinggi, tanaman secara vegetatif akan tumbuh terus denga subur tetapi tanpa berbuah. Jika karbohidratnya tinggi dan kadar nitratnya rendah, tanaman akan tumbuh kerdil dan buahnya sedikit. Tetapi jika karbohidratnya sedang dan kadar nitratnya tinggi, tanaman lekeng akan tumbuh sedang dan dapat berbuah lebat. Jika karbohidratnya rendah dan kadar nitratnya tinggi biasanya daun-daunnya tumbuh lebat tetapi tidak dapat berbunga dan berbuah. Tanaman lengkeng yang demikian perlu dipangkas secara teratur supaya karbohidratnya menjadi sedang dan kadar nitratnya bertambah karena adanya penyerapan pupuk nitrogen (N) dari dalam tanah oleh akar-akarnya. Dengan demikian tanaman lengkeng dapat berbunga lebat dan berbuah banyak.
- Pemotongan akar, pengeratan batang dan mengurangi daun
Beberapa cara yang dilakukan petani klengkeng di Jabung dan Tumpang untuk merangsang pembungaan tanaman yang tidak berbunga, adalah: (1) Pemotongan akar, untuk mengurangi penyerapan larutan makanan terutama N dari dalam tanah; (2) Pengeratan (ringing) pada batang-batangnya, untuk menghambat pengangkutan (translokasi) karbohidrat; dan (3) Pemangkasan daun-daunnya agar tidak terjadi penimbunan karbohidrat (Afandie, 1993).
3. Pengendalian Hama dan Penyakit
(a). Trusuk. Serangga ini ukurannya sebesar semut hitam, warnanya coklat dan bersayap. Hama ini menyerang bagian batang, terutama batang pokoknya, yakni dengan cara membuat lubang dan masuk ke dalamnya. Apabila jumlahnya sangat banyak, pohon lengkeng yang diserang tentu terdapat lubang yang banyak pula. Lengkeng yang terserang hama trusuk menunjukkan perubahan pada warna daunnya, yakni semula berwarna hijau menjadi kunig dan akhirnya rantok. Dengan rontoknya daun-daun tersebut, cabang-cabang menjadi kering dan mengakibatkan kematian. Pengendalian hama trusuk dapat dilakukan dengan penyemprotan insektisida pada batang yang telah terserang oleh hama tersebut. Namun akan lebih baik kalua dilakukan pencegahan secara dini sebelum terserang, yakni dengan melakukan penyemprotan insektisida pada batang-batang tanaman lengkeng yang sehat, terutama batang pokoknya (Afandie, 1993).
(b). Kelelawar. Kelelawar juga termasuk hama yang sangat merugikan petani, makan buah-buah masak dan merontokkan buah-buah muda. Untuk mengatasi gangguan kelelawar, buah lengkeng pada malainya harus diberongsong dengan anyaman bambu atau tepes kelapa.
(c). Penyakit. Salah satu penyakit yang sering mengganggu tanaman lengkeng adalah Jamur. Penyakit ini pada umumnya menyerang batang pohon lengkeng, terutama batang pokoknya. Pemberantasannya dapat dilakukan dengan penyemprotan fungisida pada batang yang terserang.
Berikut ini beberapa Informasi tentang panduan budidaya Kelengkeng pingpong, semoga inforasi tersebut dapat bermanfaat. Terima kasih.